Di New York ada sebuah gambar kartun menghiasi koran setempat. Seorang kakek dan istrinya sedang duduk bersama, berhadap-hadapan. Sang istri meminta kepada suaminya yang sudah tua, “Chant, Chant, Chant,” dan sang suami menjawab : “Can’t, Can’t, Can’t.”. Dengan cara yang sama kita meminta kepada semua orang , “mohon ucapkan, ucapkan, ucapkan nama suci Krishna.” Tetapi mereka menjawab “tidak, tidak, tidak.” Inilah ketidakberuntungan mereka. Tetapi bagaimanapun, untuk membuat semua orang yang tidak beruntung itu menjadi beruntung adalah misi kita. Untuk itulah kita pergi ke jalan dan mengucapkannya. Meskipun mereka mengatakan, “Tidak,” kita terus mengucapkannya. Ada sebuah cerita yang sama di bengali. Seorang ibu tua sedang sekarat, dan sang anak memohon kepada ibunya: “Ibu, Sekarang kau ucapkan ‘Hare Krishna, Hare Krishna’”. Kemudian setelah meminta selama dua, tiga kali, sang ibu menjadi terganggu: atha katha nivalta nare (?) So atha katha vibol ta parane (?) dia mengatakan. Tidak Hare Krishna. Tidak Hare Krishna.
Inilah keadaannya. Kita pergi dari pintu ke pintu: “Mohon ucapkan Hare Krishna.” Hanya ini bentuk propaganda kami. Tetapi ini menjadi sesuatu yang sulit. Kita mengalaminya. Bahkan seorang anak kecil yang tidak berdosa, mereka ikut serta. Baru saja kita pergi ke rumah seorang gentlemen, rumah dari kaviraja. Kita mulai kirtana. Dan seorang anak kecil dengan segera mengikuti….Ya, secara alami. Karena mereka yang Sukrtinah, karena sang anak sama sekali belum terpolusi. Untuk itulah dia dengan segera ikut bergabung dengan Hare Krishna. Inilah keadaannya. Jadi keinginan kami satu-satunya adalah gerakan Kesadaran Krishna, ini tidak memerlukan pendidikan yang tinggi, kecerdasan atau kemewahan. Di segala kondisi apapun kau berada, ucapkan Hare krishna. Maka secara bertahap semua akan menjadi jelas dan kau akan mampu untuk mengerti bagaimana Krishna mengarahkan.
mayadhyaksena prakrtih
suyate sa-caracaram
hetunanena kaunteya
jagad viparivartate
[Bg.9.10]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar