Gempa dan Tsunami di Jepang
Di dalam Srimad Bhagavatam Skanda 5 Bab 26, terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis Neraka.
rsir uvāca
antarāla eva tri-jagatyās tu diśi daksinasyām adhastād bhūmer uparistāc ca jalād yasyām agnisvāttādayah pitr-ganā diśi svānām gotrānām paramena samādhinā satyā evāśisa āśāsānā nivasanti
antarāla eva tri-jagatyās tu diśi daksinasyām adhastād bhūmer uparistāc ca jalād yasyām agnisvāttādayah pitr-ganā diśi svānām gotrānām paramena samādhinā satyā evāśisa āśāsānā nivasanti
"Rsi agung Sukadeva Goswami menjawab: Semua planet-planet neraka ditempatkan di tengah-tengah ruang antara ketiga dunia dengan lautan Garbhodaka. Tepatnya di selatan alam semesta di bawah Bhu-mandala dan sedikit di atas air lautan Garbhodaka. Ptrloka (planet para leluhur) juga terletak di wilayah antara lautan Garbhodaka dan sistem planet-planet bawah. Semua penduduk Ptrloka, dipimpin oleh Agnisvatta bermeditasi dalam samadhi agung kepada Personalitas Tuhan Yang Maha Esa dan selalu menginginkan kesejahteraan keluarga mereka." (Srimad Bhagavatam 5.26.5)
Garbhodakasayi Visnu
Jenis-jenis neraka antara lain:
1. Tamisra : Untuk seseorang yang mencuri uang, istri, atau jabatan orang lain ditempatkan di sana.
2. Andhatamisra : Untuk seseorang yang menipu orang lain dan menikmati istrinya.
3. Raurava : Untuk seseorang yang tenggelam dalam paham hidup badaniah, yang menjaga badannya atau keluarganya dengan cara melakukan kekerasan terhadap makhluk hidup lain, di sana binatang yang ia bunuh akan terlahir sebagai sebagai makhluk yang disebut rurus dan menyebabkan banyak penderitaan baginya.
4. Kumbhipaka : Untuk seseorang yang membunuh banyak binatang atau unggas dan memasaknya, di sana orang itu akan masuk ke dalam minyak mendidih.
5. Kalasutra : Untuk seseorang yang membunuh Brahmana.
6. Asi-patrvana : Untuk seseorang yang tidak mengikuti aturan kitab suci dan bertindak tidak karuan atau menjadi pengikut orang yang kurang ajar.
7. Sukaramukha : Untuk pejabat pemerintahan yang tidak bisa mengadili secara benar atau menghukum orang yang tidak bersalah, di sana pejabat itu akan dipukuli tanpa ampun.
8. Andhapuka : Untuk seseorang yang sering menyebabkan penderitaan terhadap makhluk lain. Di sana ia mendapatkan balasan yang setimpal dari korbannya.
9. Krmibhojana : Untuk seseorang yang tidak melayani atau memberi makan pada tamu dengan baik, tetapi menikmati sendiri makanan itu. Di sana ia akan digigit oleh cacing dan serangga yang jumlahnya tidak terbatas.
10. Sandamsa : Untuk seorang pencuri
11. Taptasurmi : Untuk seseorang yang memperkosa wanita.
12. Vajrakantaka-salamali : Untuk seseorang yang berhubungan seks dengan binatang.
13. Sungai Vaitarani : Untuk seseorang yang lahir dalam keluarga ningrat, tetapi tindakannya tidak sesuai dengan kelahirannya. Di sana penuh dengan darah, nanh, dan urin.
14. Puyoda : Untuk seseorang yang hidup bagaikan binatang.
15. Pranarodha : Untuk seseoran yang membunuh tanpa ampun banyak binatang di hutan.
16. Visasana : Untuk seseorang yang membunuh binatang atas nama korban suci.
17. Lalabhaksa : Untuk seseorang yang memaksa istrinya untuk meminum air maninya.
18. Sarameyadana : Untuk seseorang yang meracuni orang lain.
19. Avici : Untuk seseorng yang mendapatkan kehidupannya dengan melakukan kesaksian palsu.
20. Ayahpana : Untuk seseornag yang ketagihan untuk minum-minuman yang memabukan.
21. Ksarakardama : Untuk seseorang yang tidak sopan dengan tidak menghormati orang yang lebih tua.
22. Rhaksogana-bhojana : Untuk seseorang yang mengorbankan manusia kepada Bhairava.
23. Sulaprota : Untuk seseorang yang membunuh hewan peliharaan.
24. Dandasuka : Untuk seseornag yang menyebabkan masalah kepada orang lain.
25. Avata-nirodhana : Untuk seseorang yang memenjarakan makhluk lain di dalam goa.
26. Paryavartana : Untuk seseorang yang tidak menjamin tamunya dan menyebabkan kekhawatiran.
27. Sucimukha : Untuk seseorang yang tergila-gila dengan kekayaan atau mereka yang tenggelam dalam pikiran untuk mengumpulkan uang.
Selanjutnya Sukadeva Goswami menjelaskan kepada Maharaja Pariksit bahwa di wilayah kekuasaan Yamaraja (dewa kematian) terdapat beratus-ratus dan beribu-ribu planet-planet neraka. Orang yang tidak saleh semuanya masuk ke dalam berbagai planet tersebut berdasarkan tingkat dosa yang dibuatnya. Sedangkan orang-orang saleh memasuki sistem planet para dewa (surga). Tetapi baik orang-orang yang saleh maupun tidak saleh akan terlahir kembali di bumi ini setelah hasil dari perbuatannya, baik yang saleh maupun yang tidak saleh habis. ( Srimad Bhagavatam 5.26.37).
Kita sebaiknya berdoa kepada kaki padma Sri Guru, sehingga kita terhindar dari sifat-sifat yang tidak baik , terhindar dari segala bencana alam dan selalu berlindung kepada Srimad Bhagavatam dimana keagungan sifat-sifat Tuhan dan para penyembahNya disebutkan. Dengan bermeditasi pada sifat-sifat tersebut, kita dapat menyucikan kesadaran kita. Dan proses yang paling mudah dilakukan dan cocok untuk zaman ini adalah dengan mengucapkan nama-nama suci Tuhan :
HARE KRISHNA HARE KRISHNA
KRISHNA KRISHNA HARE HARE
HARE RAMA HARE RAMA
RAMA RAMA HARE HARE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar