Cerita pendek Srila Prabhupada
Meskipun Krishna tidak dapat ditaklukan, tetapi Dia suka sekali untuk ditaklukan oleh penyembahNya. Itulah keadaannya. Sama seperti Dia menempatkan DiriNya untuk ditaklukan oleh Ibu Yashoda, untuk ditaklukan oleh Radharani, untuk ditaklukan oleh teman-temanNya. Krishna menjadi dikalahkan dan Dia harus membawa temanNya di pundakNya.
Terkadang kita melihat bahwa seorang raja menerima seorang pelawak/badut diantara rekannya, dan terkadang sang badut mengejek sang raja, dan sang raja menikmatinya. Ada seorang badut terkenal, bernama Gopal Bon, di Bengali. Jadi pada suatu hari sang raja bertanya kepadanya, “Gopal, apa perbedaan antara dirimu dan keledai?” Kemudian ia segera mengukur jarak dari sang raja. Dia berkata, “itu hanya berjarak tiga langkah kaki saja, tuan. Perbedaannya hanya tiga langkah saja.” Semuanya mulai tertawa. Dan sang raja menikmati ejekan tersebut. Karena terkadang hal seperti itu dibutuhkan.
Begitu juga dengan Krishna… Semua orang memujaNya di dalam kedudukan yang mulia. Semua orang. Itulah kedudukan Krishna, Tuhan Yang Maha Esa. Di Vaikuntha, hanya ada satu pemujaan. Tidak ada yang namanya ejekan. Tetapi di Vrindavana Krishna bebas menerima ejekan dari penyembahNya. Orang-orang tidak mengetahui bahwa, apa itu kehidupan di Vrindavana. Jadi para penyembah sangatlah mulia. Radharani memerintahkan, “ Jangan ijinkan Krishna untuk datang ke sini.” Krishna tidak dapat datang, Dia tidak diterima. Krishna merayu gopi-gopi lainnya: “tolong ijinkan Aku pergi ke sana.” Mereka menjawab, “Tidak, tidak. Belum ada perintah. Anda tidak dapat ke sana.” Demikianlah Krishna menyukai hal seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar