Ucapkan:

Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare

Rabu, 29 Desember 2010

VYASA PUJA SRI SRIMAD SUBHAG SWAMI MAHARAJA (29 DESEMBER 2010)

"Dalam satu kehidupan ini gunakan hanya untuk sadar akan Krishna, 
dan kembali kepada Krishna"


 Prabhu Lokanatha 



Prabhu Sundar Gopala, Tapana Misra, dan Kripa Nidhi bhajan

 artikel tentang Sri Srimad Subhag Swami Maharaj di surat kabar Jawa Pos

ISI ARTIKEL :
LEBIH dari empat dasawarsa, Subhag Swami Maharaj menyebarkan ajaran Hindu ke seluruh dunia. Pria kelahiran Calcutta, India, itu sudah menyentuh hampir setengah belahan bumi. Berbagai negara pernah dia datangi. Mulai Amerika Serikat, Thailand, Indonesia, Nepal, Swiss, Inggris, hingga Kanada.

''Seingat saya, ada lebih dari 20 negara. Mungkin lebih,'' kta Subhag Maharaj sambil tersenyum ketika ditemui Jawa Pos setelah mengisi acara bedah buku Bhagavadgita di aula Bharawira Polwiltabes Surabaya Jumat (16/4).

Puluhan negara telah dia jelajahi untuk mengajarkan kitab yang menjadi sumber dari kitab suci Weda itu. Dia juga telah menjelajah beberapa wilayah Indonesia. Misalnya, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Lombok. Kunjungan ke Surabaya merupakan kunjungan yang kedua.

Menurut dia, Bhagavadgita memiliki arti nyanyian Tuhan. Lewat lagu itulah, Tuhan berbicara kepada manusia. "Dengan itu, manusia akan merasakan kedamaian dan rasa penuh pengetahuan yang abadi," ujarnya sambil tersenyum.

Subhag Maharaj mempelajari Bhagavadgita sejak kecil. Bahkan, sebelum dia mengenyam bangku sekolah. Keluarganya memang termasuk keluarga yang sangat religius. Sang nenek, ayah, dan ibu rajin ke kuil dan banyak menceritakan kisah tentang Tuhan kepadanya.

Kisah-kisah itu membuat dia memiliki cita-cita sejak kecil. Bukan menjadi dokter atau tentara. "Saya selalu ingin jadi orang suci," ungkapnya.

Hal itulah yang akhirnya membuatnya memutuskan masuk di Radha Londanesvsra Temple di London pada 1970 sebagai Brahmacari. Kini, ketika ditanya berapa jumlah kakak atau adiknya, dia akan menjawab ribuan. "Saya bukan lagi milik manusia. Saya milik Tuhan. Karena itu, semua orang adalah saudara saya," tegasnya.

Menurut Subhag Maharaj, jika orang tidak ingat kepada Tuhan, wajah mereka akan terlihat berbeda. Setebal apa pun make-up yang mereka kenakan, sebanyak apa pun perhiasan yang mereka pakai, di wajah mereka terlihat kesedihan. "Kamu tidak akan bisa menyembunyikannya," tuturnya.

Lantas, bagaimana jika Tuhan dijadikan alasan untuk berperang? Menurut dia, mereka yang melakukan itu memang tidak melupakan Tuhan. Namun, mereka melupakan arti cinta Tuhan yang sebenarnya. "Kalau kamu ingat cinta Tuhan, kalau kamu mencintai Tuhan, kamu akan mencintai semuanya (manusia)," jelasnya. (rum/c6/nda)

---

Tentang Subhag Swami Maharaj

- Lahir di Calcutta menjelang Natal 1940

- Menyebarkan ajaran sejak '70-an

- Vegetarian, tidak makan produk hewani, tetap minum susu

- Saat sedih atau sakit, memulihkan diri dengan menyebut nama Krsna, menari atau menyanyi


* foto-foto vyasa puja oleh Sudha Bhajan dasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar