Ucapkan:

Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare

Sabtu, 01 Januari 2011

APA SPESIALNYA MAHA MANTRA HARE KRISHNA?


Buletin Januari 2011 


Hare Krishna Hare Krishna
Krishna Krishna Hare Hare
Hare Rama Hare Rama
Rama Rama Hare Hare

    Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar tentang mantra Hare Krishna, tetapi apa yang membuat mantra ini begitu spesial ? Mengapa kita berusaha meluangkan waktu untuk dapat mengucapkannya ? Dan apa keuntungannya bagi kita semua ?

HAL YANG BAIK DI ZAMAN YANG BURUK

    Zaman Kali yang sedang berlangsung saat ini sama sekali tidak cocok untuk keinsafan spiritual seperti saat Satya-yuga, Treta-yuga maupun Dvapara-yuga, yaitu zaman emas, zaman perak dan zaman tembaga. Orang yang hidup pada Satya-yuga dengan usia harapan hidup mencapai 100.000 tahun mampu menjalankan meditasi dalam waktu lama untuk keinsafan spiritualnya. Selama Treta-yuga, ketika usia harapan hidup manusia mencapai 10.000 tahun, keinsafan spiritual bisa dicapai melalui penyelenggaraan korban suci besar. Pada saat Dvapara-yuga, ketika usia harapan hidup adalah 1.000 tahun, keinsafan spiritual dicapai dengan cara pemujaan Tuhan. Tetapi pada Kali-yuga, ketika usia harapan hidup paling lama hanya 100 tahun dan itu pun ditambah dengan berbagai kesulitan, proses keinsafan spiritual yang dianjurkan adalah mendengar dan memuji nama suci, kemasyhuran dan kegiatan Tuhan.
    Pada zaman Kali, seluruh atmosfer dipenuhi oleh ketidak- berimanan. Orang tidak lagi tertarik kepada nilai-nilai rohani. Kini kepuasan indera merupakan standar peradaban, tetapi Srimad Bhagavatam menjelaskan satu sifat baik di zaman yang buruk ini;
kaler dosa-nidhe rajann
asti hy eko mahan gunah
kirtanad eva krsnasya
mukta-sangah param vrajet

“Wahai rajaku, meskipun Kali-yuga adalah lautan dosa, masih ada satu sifat baik di zaman ini, yaitu: Hanya dengan mengucapkan nama suci Krishna, seseorang dapat bebas dari ikatan material dan naik ke kerajaan rohani.” (Bhag.12.3.51).

MAHA MANTRA HARE KRISHNA

    Di dalam kesusastraan Veda ada dua mantra yang secara khusus direkomendasikan.  Yang pertama adalah omkara atau mantra om, dan yang satu lagi adalah Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare atau maha mantra. Dijelaskan bahwa dua mantra ini dapat membebaskan seseorang menuju alam rohani di luar keberadaan material. Omkara (pranava) dianggap sebagai inkarnasi Kepribadian Tuhan dalam bentuk suara dan itu tidak berbeda dengan Tuhan Sendiri.
    Biasanya siapapun yang mengucapkan mantra-mantra Veda akan mengucapkan om, karena om disertakan sebagai bija atau biji mantra pada awal sebagian besar mantra. Tetapi jika seseorang tidak diinisiasi dalam sistem kebrahmanaan, dia akan kesulitan untuk memahami kedalaman arti dari omkara dan tidak akan mendapat manfaat dari pengucapannya. Untuk itulah tidak dianjurkan bagi masyarakat luas untuk mengucapkan omkara di jaman Kali-yuga dengan harapan mendapat kesempurnaan rohani, karena mereka biasanya tidak berkualifikasi atau tidak mampu mengucapkannya dengan maksud yang benar.
    Mantra yang dianjurkan untuk diucapkan di jaman ini yang mudah dan langsung terhubung dengan Tuhan karena terdapat nama suci Tuhan adalah maha-mantra, Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare.

    Perkumpulan kesadaran Krishna (ISKCON) yang didirikan oleh HDG Sri Srimad AC Bhaktivedanta Swami Prabhupada, menyebarkan keterangan mulia kepada segenap masyarakat manusia; yaitu, hanya dengan mengucapkan mantra Hare Krishna orang dapat menjadi sempurna dalam hidup ini dan pulang, kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krishna.

    Maha mantra Hare Krishna bukanlah milik suatu kelompok spiritual tertentu, maha mantra ini disebutkan di dalam kesusastraan Veda (Kalisantarana Upanisad) sebagai berikut :


Hari om. Dvaparante narado brahma-namjagama katham bhagavan gam paryatankalim samtareyam iti. Sa ovaca brahma sadhu prsto’smi sarva-sruti-rahasyam gopyam taccrhnuyena kali-samsaramtarisyasi. Bhagavata adipurusasya narayanasya namoccarana-matrena nirdhuta kalir-bhavati. Naradah punah papraccha tannama kim iti. Sahovaca hiranyagarbhah, hare krsna hare krsna krsna krsna hare hare hare rama hare rama rama rama hare hare. Iti sodasakam namnam kali-kalmasanasanam. Natah parataropayah sarva vedesu drstaye.

    “ Hari om. Pada jaman Dvapara yuga, maharsi Narada datang menghadap dewa Brahma dan bertanya, “wahai Bhagavan, guruku yang mulia, dengan berkeliling dunia ini, bagaimana caranya agar hamba mampu melepaskan diri dari pengaruh buruk jaman Kali yuga ?” Dewa Brahma kemudian menjawab “ Pertanyaanmu adalah pertanyaan yang sangat baik sekali,seluruh isi dari Sruti sastra (Rg Veda, Yajur Veda, Sama Veda, Atharva Veda, dan lain-lain) tersimpan secara rahasia dan rohani, maka dengarkanlah ini dengan baik, dengan mana engkau akan dapat menyeberangi lautan kesengsaraan pada jaman Kali yuga berupa kelahiran dan kematian berulang kali. Hanya dengan mengucapkan nama-nama suci Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Narayana, engkau akan dapat menghancurkan pengaruh buruk jaman Kali” Maharsi Narada kembali bertanya sebagai berikut : “Nama suci manakah yang anda maksudkan itu ?” Selanjutnya dewa Brahma menjawab : Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare. Keenambelas nama suci Tuhan Yang Maha Esa ini dapat menghancurkan pengaruh buruk jaman Kali. Sama sekali tidak ada cara lain yang lebih ampuh dalam kesusastraan Veda selain mantra ini.”

ARTI DARI NAMA “KRISHNA”

    Nama Krishna berarti maha menarik, berdasarkan etimologi kata ‘Krs’ berarti bentuk Tuhan Yang Maha Menarik, ‘na’ berarti kenikmatan rohani. Jika kata kerja ‘Krs’ ditambahkan imbuhan ‘na’ menjadi Krsna (dibaca: Krishna) yang mengindikasikan Kebenaran Mutlak.
    jika kita menganalisa dari kitab nirukti, berdasarkan akar katanya ‘Krsna’ berarti Dia yang menghentikan kelahiran dan kematian yang berulang-ulang. Nama Krishna yang berarti maha menarik hanya dapat diberikan kepada Tuhan. Ini bukan berarti Tuhan Maha Menarik hanya untuk agama Hindu saja, atau Tuhan Maha Menarik untuk agama Islam atau Kristen. Tidak, jika Tuhan untuk semua, maka  Tuhan Maha Menarik untuk semua juga. Tuhan tidak memiliki nama, tetapi berdasarkan sifatNya kita yang memberiNya nama, Jika seseorang sangat rupawan kita memanggilnya tampan, jika seseorang sangat pandai kita memanggilnya bijaksana, jadi nama diberikan berdasarkan sifat seseorang. Karena Tuhan adalah Yang Maha Menarik, maka nama Krishna hanya dapat diberikan kepadaNya saja.

    Kata ‘Rama’ berarti kebahagiaan rohani. Kata ‘Hare’ berasal dari kata ‘Hara’ menunjukan energi Tuhan, berubah vokatipnya menjadi ’Hare’ yang berarti energi kebahagiaan tertinggi Tuhan, yang membantu kita mencapaiNya.
    Pencerahan rohani dapat dimungkinkan  atas karunia energi rohani Tuhan. Pengucapan mantra Hare Krishna pertama-tama ditujukan kepada energi rohani Tuhan, Hare. Energi rohani itu bekerja ketika makhluk hidup berserah diri sepenuhnya dan menerima posisinya sebagai pelayan kekal Tuhan. Jika seseorang menempatkan dirinya pada apa yang diinginkan Tuhan, maka itu disebut sevonmukha. Pada saat itu energi rohani secara bertahap mengungkapkan Tuhan padanya.
    Hara juga berarti energi dalam Krishna atau Srimati Radharani. Ketika kita mengucapkan maha mantra sebenarnya kita menunjukan Tuhan dan energiNya Hara. Hara adalah energi dalam Krishna yaitu Srimati Radharani. Untuk itulah para Vaisnava memuja Radha-Krishna.

KEKUATAN NAMA KRISHNA

    Tidak ada perbedaan antara nama, bentuk, sifat, dan kegiatan Krishna. Jika kita mengatakan ‘Krishna’ itu artinya kita berhubungan langsung dengan Tuhan Sendiri. Harus diingat bahwa nama, bentuk, sifat, dan kegiatan Krishna bukan suatu yang berasal dari unsur material. Brahma Samhita 5.1, menyebutkan Sac-cid-ananda vigraha. Vigraha berarti bentuk, Tuhan memiliki bentuk. Seperti apa bentuknya ? Sac-cid-ananda, berasal dari unsur-unsur rohani. Di sini unsur-unsur badan yang saya miliki yang anda miliki, berasal dari unsur material yaitu, tanah, air, api, udara, ether, pikiran, kecerdasan, dan ego.   
    Tetapi unsur-unsur badan Krishna adalah sac-cid-ananda, sac berarti kekekalan, cid berarti pengetahuan, dan ananda berarti kebahagiaan. Jadi Tuhan memiliki bentuk yang rohani sepenuhnya.
    Nama-nama Tuhan memiliki kekuatannya sendiri, seribu nama Visnu setara dengan satu nama Rama, dan tiga nama Rama setara dengan satu nama Krishna. Di dalam Padma Purana, Uttara Khanda dewa Siva menjelaskan kepada istrinya Durga, “Saya mengucapkan nama suci Rama, Rama, Rama, dengan demikian saya menikmati keindahan suara ini. Nama suci Ramachandra ini setara dengan seribu nama-nama Visnu.”
    Di dalam Brahmanda Purana, Laghu - Bhagavatamrta (1.354), oleh Rupa Goswami, “untuk setiap tiga kali seseorang mengucapkan nama suci Rama, ia dapat memperoleh hasil yang sama hanya dengan mengucapkan sekali nama Krishna.”
    Di jaman ini tidak ada gunanya melakukan meditasi, korban suci, pemujaan di tempat sembahyang, hanya dengan mengucapkan nama suci Krishna, Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare, seseorang dapat menjadi sempurna dalam keinsafan diri. (Visnu Purana 6.2.17).
apannah samsrtim ghoram
yan-nama vivaso grnam
tatah sadyo vimucyate
yad bibheti svayam bhayam

“Makhluk hidup yang terjerat dalam jaring kelahiran dan kematian yang rumit langsung dapat dibebaskan bahkan hanya dengan mengucapkan nama suci Krishna secara tidak sadar sekalipun, yang mana kepribadian rasa takut pun takut pada nama suci Krishna.” (Srimad Bhagavatam 1.1.14)
    Jadi jangan ragu lagi, ucapkanlah maha mantra Hare Krishna dan berbahagialah.

Sumber :
•    www.stephen-knapp.com
•    Sri Namāmrta, The Nectar of The Holy Name, AC Bhaktivedanta Swami Prabhupada

32 komentar:

  1. Hari Bol....Hare Krsna,hare krsna,krsna krsna hare hare, Hare Rama hare Rama, Rama,Rama Hare hare....

    BalasHapus
  2. pemahaman sempittt bangettt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  3. muhammad saw matinya lagi ML sama aisyah ya wkwkwk

    BalasHapus
  4. Hare krisnha hare krisnha. Krisnha krisnha hare hare. Hare rama hare rama. Rama rama hare hare.

    BalasHapus
  5. Mahabharata Ramayana
    Haarre Krishna Haarre Ram

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hare Krishna Hare krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare

      Hapus
  7. OM, tapi susah Di-mengerti Hindu India Apa Adat Bali sungguh membingungkan

    BalasHapus
  8. OM, tapi susah Di-mengerti Hindu India Apa Adat Bali sungguh membingungkan

    BalasHapus
  9. Hindu India Apa Adat Bali
    Sungguh membingungkan
    "OM"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tdk usah bingung, pedomannya kitab suci, bukan adat. Di kitab suci kan sdh ada tersurat dan tersirat sangat jelas, ada slokanya, klo kita mengimani kitab suci kan? Adat itu kan hasil kreatifitas/imajinasi manusia. Contoh adat hindu bali age spt Trunyan, Tenganan , Sembiran dan Sidetape dgn kita hindu pendatang dri jawa kan beda, adat antar desa saja bisa berbeda. Klo sloka kitab suci dr mulai diwahyukan ya, tetap itu krn kekal abadi.

      Hapus
  10. Hindu India Apa Adat Bali
    Sungguh membingungkan
    "OM"

    BalasHapus
  11. Min di dunia ini Kan Ada bnyk yg pakai nama khrisna ,ketika mengucapkan nya apakah ngk nyasar ke nama orang, trus nama yg sama dipakai mnusia ,apakah Akan berdampak sama dia? Mkasih

    BalasHapus
  12. Kata suci Krishna..,

    Memang pada jaman penuh kegelapan ini, siapapun yg mendengar, mengucapkan, menyandang yg otomatis sering mendengar kata sakral itu akan terberkati dg rahmat karunia yg besar., ini semua sebagai bukti cinta kasih Tuhan kepada mahluk2 ciptaannya, tak peduli apapun keyakinan atau agamanya., bahkan seekor binatang dan roh2 kesasar pun walau tanpa sengaja mendengar hal2 yg berkaitan dg Krishna dan Bhagawadgita jiwanya akan diselamatkan diangkat ke tempat yg luhur.,
    itulah bukti belas kasih illahi yg tanpa batas.,

    Oleh karena itu ayo kita semua maju menuju wawasan spiritual yg universal., tanpa dibatasi oleh kotak2 atau wadah2 pembungkus diluar., karena pada hakekatnya semuanya berasal dari sebuah sumber yg satu., seperti seorang presiden yg mengutus agen agenya pada masa dan tempat yg berbeda beda yg membawa pesan yg selalu sama yaitu mengingatkan akan kebajikan yg sama yg telah terkikis oleh waktu., jadi kita semua harus kembali kepada poin yg utama, bahwa yg membuat kenyang perut adalah makanan atau nasi yg sama, dan bukan berbagai bentuk piring/wadah/agama/keyakinan yg berbeda, tetapi adalah prilaku kita yg benar sesuai yg diajarkan dalam berbagai kitab2 itulah yg menyelamatkan., agama adalah kebenaran tanpa prilaku yg baik dan benar tidak ada agama., semua ajaran bertujuan hanya demi menggugah kasih dan kebaktian umat kepada penciptanya., sehingga mereka dapat berbakti memujinya dg berbagai cara, semua cara adalah sah asalkan yg terpenting dilandasi oleh ketulusan kasih sayang dalam beribadah., maka keragaman dapat menjadi suatu bukti keindahan Tuhan yg mewujudkan segalanya., karna kehidupan tanpa keragaman akan menjadi sedikit membosankan, maka berwarna warni akan menjadi lebih baik/indah, menunjukkan bukti kebesaran dan kemahakuasaan sang Pencipta., maka tidak ada lagi selisih faham, berbaur dalam kesetaraan dan kesatuan yg merupakan hakekat sejati seluruh ciptaan/kehidupan..,

    Om mani padme hum., dalam nama kristus dan Allah, Amin.. Jay Sri Radhe.. Hare Krsna Hare Krsna..,

    BalasHapus
  13. MAHA MANTRA HARE KRESNA ADALAH SUATU METODE DZIKIR/INGAT/MEDITASI/SAMADI MENURUT AGAMA HINDU. KALAU MENURUT AGAMA LAIN PASTI ADA TERSENDIRI. TENTUNYA BERBEDA ANTARA AGAMA YANG SATU DENGAN YANG LAIN....

    BalasHapus
  14. "Di jaman ini tidak ada gunanya melakukan meditasi, korban suci, pemujaan di tempat sembahyang, hanya dengan mengucapkan",BLA BLA BLA.
    INI KALIMAT YANG MENURUT SAYA TIDAK BENAR DI TULIS.!!!

    BalasHapus
  15. Dari beberapa komentar yang saya baca, ternyata bhineka tunggal ika hanyalah pajangan

    BalasHapus