Ucapkan:

Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare

Rabu, 02 Maret 2011

VIMANA : MISTERI U.F.O INDIA KUNO

Buletin Maret 2011
U.F.O
(Unidentified Flying Object)

   Benda Terbang Aneh (disingkat BETA; identik dengan makna dari istilah bahasa Inggris: Unidentified Flying Object disingkat UFO) atau sering kali disebut sebagai benda terbang tak dikenal adalah istilah yang digunakan untuk seluruh fenomena penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentikasikan oleh pengamat dan tetap tidak teridentifikasi walaupun telah diselidiki.
    Banyak teori beredar mengenai asal-usul UFO (BETA), salah satunya yang paling populer berpendapat bahwa mereka ini sebenarnya adalah pesawat luar angkasa dari planet lain yang mengunjungi bumi.

MISTERI UFO INDIA KUNO

Selama ini UFO disebut sebagai kendaraan milik alien. Namun muncul satu lagi dugaan bahwa UFO berasal dari India. Dugaan itu berasal dari manuskrip atau kitab-kitab kuno yang ditemukan di India. Apa yang kita ketahui tentang pesawat terbang orang India kuno datangnya dari sumber-sumber India kuno yang mencakup penulisan teks yang datangnya dari turun-temurun. Kebanyakan teks ini adalah sah dan asli melihat sebagian besar belum lagi diterjemahkan dari bahasa Sanskrit lama.
Maharaja India Ashoka telah mendirikan sebuah organisasi “Sembilan Lelaki Misterius” yang merupakan kumpulan ilmuwan terkenal India. Ashoka telah merahasiakan pekerjaan mereka  karena beliau merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber India kuno itu sendiri dan justru akan disalahgunakan untuk tujuan peperangan yang kejam yang mana tidak diinginkan oleh Ashoka sendiri. “Sembilan lelaki misteri” telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain. Salah satunya adalah buku bertajuk “Rahasia- Rahasia Gravitasi” amat dikenal di kalangan sejarawan tetapi tidak dianggap oleh mereka sebagai sesuatu yang berkaitan dengan gravitasi bumi.
Buku itu dianggap masih ada, tersimpan di dalam sebuah perpustakaan rahasia di India, Tibet, atau di suatu tempat (mungkin juga berada di sekitar Amerika Utara).

KEBERADAAN VIMANA (UFO) DI DALAM RAMAYANA


Satu dari epik terkenal India yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana (atau “Astra”). Malah epik Ramayana menceritakan dengan terperinci maklumat satu pertempuran di atas bulan dengan sebuah pesawat “Asvin” (atau Atlantean).
Ini adalah suatu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno India.
    Untuk benar - benar memahami teknologi tersebut, kita harus meninjau kembali ke masa lampau, ke Kerajaan Rama di India Utara dan Pakistan. Tujuh buah kota besar yang teragung dalam Kerajaan Rama yang terkenal dengan nama “Tujuh Kota-Kota Rishi” dalam teks klasik Hindu. Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil sebagai “Vimana!”
     Epiks India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat yang mempunyai dua dek dan berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang pada bagian bawah pesawat dan menara pada bagian atasnya. Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias UFO. Vimana dikatakan mempunyai kemampuan untuk terbang dengan kecepatan angin dan mengeluarkan bunyi bermelodi. Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis pesawat Vimana; sebagian berbentuk piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk kerucut).
Merujuk pada Dranaparva yang merupakan bagian dari epiks Mahabarata dan Ramayana, Vimana digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk bujur dan mempunyai kecepatan yang hebat seperti angin kuat, yang dihasilkan oleh bahan merkuri. Di dalam satu  sumber lain di India yaitu Samaranganasutradhara telah menjelaskan bagaimana kenderaan ini dibentuk. Pada jaman tersebut telah dikenal pemakaian bahan merkuri sebagai bahan bakar Vimana, melihat gambaran yang dijelaskan oleh buku itu. Banyak ilmuwan Rusia terheran-heran saat menemukan catatan berupa panduan mengemudikan kendaraan yang tertera di bebeperapa dinding gua di turki dan Gurun Gobi.
Dari ukiran dan relief yang terdapat pada potongan tanah liat dan kaca, digambarkan bagaimana sebuah kendaraan kosmik melaju.
Pesawat terbang antar planet itu dilambangkan dengan segitiga yang di dalamnya terdapat simbol merkuri. Ini jelas menunjukkan bahwa orang-orang India purba telah mampu mengirim utusan dengan kendaraaan ini dan menjelajahi wilayah Asia, Atlantis, sampai ke Amerika Selatan.
Di Mohenjodaro (Pakistan) terdapat manuskrip yang menjelaskan tentang peperangan Ramayana yang menggunakan segala bentuk persenjataan dan kendaraan terbang semcam itu.
Bayangkan betapa teknologi laser, jet, dan roket telah ada di kerajaan Ramayana sejak jaman dulu. Simak bait-bait yang tertulis dalam kitab Mahawira dan Bhawabhuti yang berasal dari abad ke-8 masehi:
“Sebuah kendaraan udara, Pushpaka membawa banyak orang ke ibukota ayodhya. Langit dipenuhi berbagai kendaraan terbang. Gelap bagaikan malam, namun terlihat dari cahaya mereka yang kekuningan.”
Malangnya Vimana, seperti kebanyakan ciptaan ilmiah lainnya, telah digunakan untuk tujuan peperangan.

KEHIDUPAN DI PLANET LAIN

    Berikut adalah percakapan Srila Prabhupada dan murid-murid beliau, yang menegaskan bahwa ada kehidupan di planet lain.
Srila Prabhupada : Bahkan di matahari dan bulan terdapat makhluk hidup. Apa pendapat para ilmuwan?
Dr. Singh : Mereka berkata di sana tidak ada kehidupan.
Srila Prabhupada : Itu tidak masuk akal. Ada kehidupan di sana.
Dr. Singh : Mereka berkata tidak ada kehidupan di bulan karena mereka tidak menemukan apapun di sana.
Srila Prabhupada : Mengapa mereka percaya itu? Planet bulan ditutupi oleh debu, tetapi di dalam debu itu makhluk hidup dapat hidup. Setiap atmosfer cocok untuk kehidupan – atmosfer apapun itu. Untuk itu Veda menjelaskan makhluk hidup sebagai sarva gatah, yang artinya “yang ada di semua keadaan”. Makhluk hidup bukanlah material. Meskipun terkurung di dalam badan material, ia bukanlah material. Tetapi ketika kita berbicara tentang atmosfer yang berbeda, kita menghubungkannya dengan kondisi material yang berbeda.
Karandhara : Mereka mengatakan bahwa atmosfer bulan tidak cocok untuk kehidupan, tetapi semua yang dapat mereka simpulkan bahwa itu tidak cocok untuk kehidupan seperti yang mereka ketahui saja.
Srila Prabhupada : Veda mengatakan bahwa makhluk hidup tidak ada hubungannya dengan hal-hal material. Ia tidak dapat dibakar, dipotong, dikeringkan, dibasahi. Ini didiskusikan di dalam Bhagavad Gita.
Dr. Singh : Para ilmuwan menyampaikan pengetahuan mereka tentang kehidupan di planet ini, berpikir bahwa hal itu pasti berlaku di planet-planet lainnya juga.
Srila Prabhupada : Ya. Mereka berpikir terutama tentang diri mereka sendiri, Secara terbatas mereka berpikir, dalam hubungannya dengan keadaan mereka sendiri. Inilah yang kita sebut “Filosofi Dr. Kodok”. Suatu ketika ada seekor kodok di dalam sebuah sumur, dan ketika seorang teman memberitahunya tentang keberadaan Samudra Atlantik, ia bertanya kepada temannya itu. “Oh, Apakah Samudra Atlantik ini ?”, “itu adalah kumpulan air yang sangat luas”, temannya menjawab. “Seberapa Luas? apakah duakali dari ukuran sumur ini?”, “Oh, Tidak jauh, jauh lebih luas,” Temannya membalas. “Seberapa besar luasnya? Sepuluh kali lebih luas?. Dengan cara ini, sang kodok terus menghitung. Tetapi apakah ada kemungkinan atau pemahaman tentang luas dari samudra besar itu dengan cara seperti ini? Kemampuan kita, pengalaman kita, dan tenaga kita untuk berspekulasi selalu terbatas. Spekulasi-spekulasi para ilmuwan hanya memberikan peningkatan pada filosofi kodok semacam itu,
Karandhara : Dasar dari apa yang mereka sebut dengan “kesatuan ilmiah” adalah mereka berbicara hanya tentang apa yang dapat mereka alami secara langsung.
Srila Prabhupada : Kau mungkin bisa berbicara tentang pengalaman anda, dan saya bisa berbicara tentang pengalaman saya. Tetapi mengapa saya harus menerima pengalaman anda? Kau mungkin adalah orang bodoh, mengapa saya harus menjadi orang yang bodoh juga? Kau mungkin seekor kodok, dan saya seekor ikan paus. Kenapa saya harus menerima sumur anda sebagai segala-galanya? Kau mempunyai metodemu sendiri tentang mencari pengetahuan ilmiah, dan saya juga punya sendiri.
Dr. Singh : Karena para ilmuwan belum mendeteksi keberadaan air di permukaan bulan, mereka menyimpulkan bahwa tidak ada kehidupan dapat selamat di sana.
Srila Prabhupada : Mereka belum melihat seluruh permukaan bulan. Mungkin seseorang datang ke sini dari planet yang lain, jatuh di gurun arab dan kembali pulang. Dapatkah ia pada kesimpulan lengkap tentang sifat alami dari seluruh bumi? Pengetahuannya tidak akan lengkap.
Karandhara : Mereka memiliki peralatan yang dapat mendeteksi air. Mereka berkata telah mendarat di bulan, dan mereka telah berkesimpulan bahwa bulan tidak memiliki air dan oleh karena itu tidak ada kehidupan.
Srila Prabhupada : Bahkan seperti halnya di matahari, tampak tidak ada air di sana, tetapi di sana ada makhluk hidup. Bagaimana sebatang kaktus tumbuh di gurun, yang nampak tidak ada air?
Karandhara : Pohon itu mendapatkan air dari atmosfer.
Srila Prabhupada : Ya, karena atmosfer mengandung semua elemen yang dibutuhkan untuk menopang kehidupan: tanah, air, api, udara dan ether. Di setiap benda material, semua elemen ini ada. Sebagai contoh, di dalam badan saya ada air, meskipun anda tak dapat melihatnya. Begitu - juga, anda tidak melihat api di dalam badan saya, tetapi badan saya tetap hangat. Darimana rasa hangat ini datang? Anda tidak melihat api apapun. apakah anda melihat ada api membakar tubuh saya? Lalu dari mana datangnya rasa hangat? Apa jawabannya?
    Mungkin seseorang dapat pergi ke planet lain dan menetap, apakah keuntungannya ? Selama kita berada di dunia material ini, apakah di planet ini atau di planet yang lain, penderitaan yang sama – kelahiran, kematian, usia tua dan penyakit – akan mengikuti kita. Kita tidak bisa melepaskan diri kita dari semua penderitaan itu. Dan cara yang ampuh untuk menghilangkan penderitaan kita adalah dengan mengucapkan nama-nama suci Tuhan :
hare krishna hare krishna
krishna krishna hare hare
hare rama hare rama
rama rama hare hare


sumber :
•    Kehidupan berasal dari kehidupan, AC Bhaktivedanta Swami Prabhupada
•    misteridunia.wordpress.com






Tidak ada komentar:

Posting Komentar