Ucapkan:

Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare

Minggu, 27 Maret 2011

NAMA SUCI KRISHNA


Pada suatu kesempatan Vallabhacarya mendekati Advaita Acarya, Vallabhacarya adalah seorang Vaisnava pendiri Pusti marga, tetapi ia memiliki rasa bangga. Vallabhacarya bertanya kepada Advaita Acarya : “Krishna adalah satu-satunya Purusa, atau laki-laki, dan sang roh bersifat wanita seperti seorang istri, karena sang roh adalah sakti-tattva. Adalah kewajiban dari seorang istri yang suci untuk tidak mengucapkan nama suaminya, tetapi kalian semua mengucapkan nama Krishna. Bagaimana ini bisa disebut sebagai prinsip-prinsip keagamaan?”
Berdasarkan etiket Weda, seorang istri yang suci dan penuh kasih sayang tidak akan pernah mengucapkan nama suaminya. Jika mereka memiliki anak, sang istri mungkin akan berkata ”Oh, ayahnya Rama ada di sana?” Tetapi ia tidak akan pernah secara langsung mengucakan nama suaminya.
Advaita Acarya berkata, “Sebaiknya anda bertanya pada Mahaprabhu.” Jadi ketika Vallabhacarya menanyakannya Sri Caitanya Mahaprabhu menjawab, “ Seorang istri yang berbhakti akan melakukan apapun yang dikatakan suaminya. Oleh karena itu ketika sang suami berkata ‘ucapkan namaKu,’ maka istri yang berbhakti akan melakukannya, hare krishna hare krishna krishna krishna hare hare hare rama hare rama rama rama hare hare.” Dengan cara ini, di setiap kesempatan rasa bangga Vallabhacarya dihancurkan oleh Mahaprabhu dan dengan demikian ia mendapatkan karunia Mahaprabhu.

Śrī Caitanya Caritāmṛta Madhya 17.132

deha-dehīra, nāma-nāmīra krsne nāhi 'bheda'
jīvera dharma — nāma-deha-svarūpe 'vibheda'
"Tidak ada perbedaan antara badan Krishna dan DiriNya atau antara namaNya dan DiriNya. Tetapi sejauh mengenai roh terikat, nama seseorang berbeda dengan badannya, dengan bentuk aslinya dan seterusnya"

Krishna adalah kebenaran mutlak, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa tidak ada perbedaan antara nama Krishna dan Krishna sendiri. Di dunia ini nama seseorang berbeda dengan badannya, kata 'gula' berbeda dengan wujud gula itu sendiri, anda tidak dapat merasakan rasa manis hanya dengan menyebutkan "gula, gula, gula". Tetapi nama Krishna identik dengan wujud Krishna, tidak ada perbedaan. 

NAMA PRIMER DAN NAMA SEKUNDER

jada krtira paricaye nama yata
prakrtir gune gauna vedera sammata
srsti kartha paramatma brahma sthiti kara
jagat samharta pata yajnesvara hara
 ei rupa rama, karma-jnana-kanda-gata
punya moksa dana kare sastrena sammata
namera ye mukhya-phala-krsna-prema-dhana
tara mukhya name matra labhe sadhugana
(Hari-nama Cintamani 17.45-46)
" Berdasarkan Veda, nama-nama sekunder (bersifat lebih rendah) dari Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krishna adalah yang ada kaitanya dengan dunia material, sebagai contoh :"God", "Pencipta alam semesta", "Paramatma", "Roh Yang Utama", "Brahman", "Pemelihara", Penghancur alam semesta", "Penyelamat", "Penguasa korban suci", dan "Yang mengambil / menghilangkan". Adalah beberapa nama sekunder dari Tuhan Yang Maha Esa."

Mereka yang terikat karma dan jnana menjadi saleh dan terbebaskan dengan mengucapkan nama yang bersifat lebih rendah, karena konsepsi mereka akan Tuhan juga sekunder atau bersifat lebih rendah.

" Nama-nama sekunder dari Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krishna disebutkan oleh mereka yang berada pada jalur karma dan jnana. Berdasarkan kitab suci, seseorang yang menyebut nama-nama itu mendapatkan kesalehan dan pembebasan. Di sisi lain hasil dari mengucapkan nama-nama utama Tuhan [Govinda, Gopala, Rama, Nandanandana, Radhanatha, Hari, Yasomati-prana-dhana, Madana-Mohana, Syamasundara, Madhava, Gopinatha, Vrajagopa, Rakhala, Yadava] adalah Krishna prema. Dengan cara ini, orang suci mencapai cinta kepada Tuhan dengan mengucapkan nama-nama utama Tuhan."

Ucapkanlah :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar