Ucapkan:

Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare

Sabtu, 02 April 2011

DUNIA TANPA MATAHARI


Bhagavad-gītā As It Is 15.6

na tad bhāsayate sūryo
na śaśāńko na pāvakah
yad gatvā na nivartante
tad dhāma paramam mama

" Tempat tinggal-Ku yang paling utama itu tidak diterangi oleh matahari, bulan, api maupun listrik. Orang yang sudah mencapai tempat tinggal itu tidak pernah kembali lagi ke dunia material ini."

Penjelasan Srila Prabhupada : Dunia rohani, tempat tinggal Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Krishna - yang terkenal sebagai Krishnaloka, Goloka Vrindavana - diuraikan di sini. Di dunia rohani sinar matahari, sinar bulan, api dan listrik tidak diperlukan, sebab semua planet bercahaya sendiri. Di dalam alam semesta material ini hanya ada satu planet bercahaya sendiri, yaitu matahari. Tetapi semua planet di angkasa rohani bercahaya sendiri. Cahaya dari semua planet tersebut (planet-planet Vaikuntha) merupakan angkasa bercahaya yang bernama brahma-jyoti. Sebenarnya, cahaya tersebut berasal dari planet Krishna, Goloka Vrindavana. Sebagian dari cahaya yang cerah tersebut ditutupi oleh mahat-tattva, atau dunia material. Selain itu, sebagian besar angkasa yang cemerlang itu penuh planet-planet rohani, yang disebut planet-planet Vaikuntha. Yang paling utama di antara planet-planet Vaikuntha adalah Goloka Vrindavana.

Selama makhluk hidup berada di dunia material yang gelap ini, ia berada dalam kehidupan terikat, tetapi begitu ia mencapai angkasa rohani dengan memotong pohon dunia material yang palsu dan terbalik, ia mencapai pembebasan. Pada waktu itu ia tidak mungkin kembali lagi ke sini. Dalam kehidupan yang terikat, makhluk hidup menganggap dirinya penguasa dunia material ini, tetapi dalam keadaannya sesudah mencapai pembebasan ia memasuki kerajaan rohani dan menjadi rekan Tuhan Yang Maha Esa. Di sana ia menikmati kebahagiaan yang kekal, kehidupan yang kekal dan pengetahuan yang sempurna.

Hendaknya orang merasa terpikat oleh keterangan tersebut, dan berhasrat memindahkan dirinya ke dunia yang kekal itu dan membebaskan diri dari bayangan palsu kesunyatan ini. Orang yang terlalu terikat kepada dunia material ini sulit sekali memutuskan ikatan tersebut, tetapi kalau ia mulai mengikuti kesadaran Krishna, ada kemungkinan berangsur-angsur ia dibebaskan dari ikatan. Seseorang harus bergaul dengan para penyembah, orang yang sadar akan Krishna. Hendaknya seseorang mencari perkumpulan yang berdasarkan kesadaran Krishna dan mempelajari bagaimana cara melaksanakan bhakti. Dengan cara demikian, ia dapat memutuskan ikatannya terhadap dunia material. Seseorang tidak dapat menjadi bebas dari rasa tertarik kepada dunia material hanya dengan mengenakan kain berwarna kuning. Ia harus terikat pada bhakti kepada Tuhan. Karena itu, sebaiknya orang menerima dengan serius sekali bahwa bhakti sebagaiman diuraikan dalam Bab Dua belas adalah satu-satunya jalan keluar dari bayangan palsu ini dari pohon yang sejati. Dalam Bab Empat Belas, pencemaran segala jenis proses oleh alam material diuraikan. Hanya bhakti diuraikan sebagai sesuatu yang bersifat rohani murni.

Kata-kata paramam mama penting sekali di sini. Sebenarnya setiap penjuru adalah milik Tuhan Yang Maha Esa, tetapi dunia rohani adalah paramam, penuh enam jenis kehebatan. Dalam Katha upanisad (2.2.15) juga dibenarkan bahwa di dunia rohani sinar matahari, sinar bulan, dan bintang-bintang tidak diperlukan (na tatra suryo bhati na candra-tarakam), sebab seluruh angkasa rohani diterangi oleh kekuatan dalam dari Tuhan Yang Maha Esa. Tempat tinggal yang paling utama itu dapat dicapai hanya dengan cara menyerahkan diri dan tidak dengan cara yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar