Ucapkan:

Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare

Minggu, 10 Juli 2011

MASYARAKAT YANG BEBAS DARI RASA IRI


Śrīmad Bhāgavatam Sloka 4.8.34

gunādhikān mudam lipsed
anukrośam gunādhamāt
maitrīm samānād anvicchen
na tāpair abhibhūyate

"Semua orang harus bertindak dengan cara seperti ini: apabila ia bertemu dengan orang yang lebih berkualifikasi daripada dirinya, ia hendaknya merasa senang; apabila ia bertemu dengan orang yang kurang berkualifikasi daripada dirinya, ia harus menaruh rasa belas kasihan kepadanya; dan apabila ia bertemu dengan orang yang sederajat dengannya, ia harus menjalin persahabatan dengannya. Dengan cara demikian ia tidak akan pernah dipengaruhi oleh tiga jenis kesengsaraan dunia material."

Penjelasan Srila Prabhupada: 
Pada umumnya apabila kita melihat orang yang lebih berkualifikasi daripada diri kita, kita merasa iri kepadanya; bila kita melihat orang yang kurang berkualifikasi, kita akan menghina orang itu; dan ketika kita bertemu dengan orang yang sederajat dengan kita, kita sangat membangga-banggakan kegiatan-kegiatan kita. Ini adalah penyebab dari segala kesengsaraan material. Oleh karena itu resi yang mulia Narada menasehati agar seorang penyembah bertindak secara sempurna. Daripada merasa iri kepada orang yang berkualifikasi, orang sebaiknya merasa senang menerima dia. Daripada menindas orang yang kurang bekualifikasi, orang sebaiknya merasa belas kasihan kepadanya untuk mengangkatnya sampai taraf yang semestinya. Dan bila orang bertemu dengan orang yang setaraf dengannya, daripada membangga-banggakan kegiatan-kegiatannya di hadapan orang itu, lebih baik ia bersahabat dengannya. Orang juga harus memiliki rasa belas kasihan kepada masyarakat pada umumnya, yang sedang menderita akibat melupakan Krishna. Tata krama yang penting ini akan membuat orang berbahagia di dunia material ini.

Masyarakat Yang Bebas Dari Rasa Iri

Inilah kesadaran Krishna. Srila Prabhupada membentuk masyarakat kesadaran Krishna ini karena mereka yang ikut dalam perkumpulan ini, mereka yang akan menjadi anggota dari perkumpulan ini harus mengembangkan kesadaran Krishna yang lengkap. Di sini orang diberikan kesempatan untuk mengembangkan kesadaran Krishna yang lengkap dan untuk melihat Krishna di mana-mana, yo mam pasyati sarvatra sarvam ca mayi pasyati.....(Bhagavad-gita 6.30).
Inilah tujuannya. Ini adalah kata-kata Prabhupada. Prabhupada telah menulis dalam bukunya, "Gerakan kesadaran Krishna bertujuan untuk menciptakan suatu atmosfer yang bebas dari rasa iri. Tentu saja tidak mungkin bagi setiap orang untuk menjadi sadar akan Krishna, tetapi gerakan kesadaran Krishna mampu menciptakan sebuah masyarakat teladan di mana di dalamnya tidak ada rasa iri."

Di manakah ada soal rasa iri dalam masyarakat yang telah dibentuk oleh Srila Prabhupada ini? Jika tujuan ini gagal dicapai, maka bagaimana Srila Prabhupada akan merasa puas? Ini adalah unsur yang paling penting. Jadi di sini dinyatakan, "Pada umumnya ketika kita bertemu dnegan seseorang yang lebih berkualifikasi, kita merasa iri kepadanya." Inilah sifat orang-orang pada umumnya yang bukan Vaisnava - avaisnava. Mereka menjadi iri ketika mereka melihat orang yang lebih berkualifikasi dari diri mereka. Akan tetapi seorang Vaisnava yang sadar akan Krishna sepenuhnya, tidak akan pernah merasa iri. Daripada merasa iri kepada orang yang lebih berkualifikasi lebih baik ia menerimanya dengan senang hati. Krsna-prema krsna bhakte maitri-acarana. Orang yang mengembangkan krsna-prema, mengembangkan persahabatan dengan para Vaisnava, para krsna-bhakta dan orang yang melihat orang yang lebih berkualifikasi dari dirinya, seorang Vaisnava yang lebih berkualifikasi dari dirinya, ia merasa senang. Ia sama sekali tidak merasa iri. Itulah Vasinava yang sejati, Vaisnava yang murni. Inilah tujuan Srila Prabhupada membentuk masyarakat kesadaran Krishna ini. Inilah tujuannya. Oleh karena itu Srila Prabhupada menyatakan, "Gerakan kesadaran Krishna bisa menciptakan sebuah masyarakat teladan yang di dalamnya sama sekali tidak ada rasa iri."

Mana mungkin ada rasa iri jika kamu melihat Krishna? Di sini Srila Prabhupada menyatakan dalam baris penutup dari penjelasannya, "Orang juga harus memiliki rasa belas kasihan kepada orang-orang pada umumnya yang sedang menderita akibat melupakan Krishna." Siapakah yang merasa belas kasihan kepada orang-orang pada umumnya? Siapa? Orang yang sadar akan Krishna sepenuhnya, orang yang melihat Krishna di mana-mana, hanya dia yang memiliki rasa belas kasihan! Jika tidak demikian bagaimana ia bisa memiliki rasa belas kasihan? "Oh, orang ini sedang menderita. Mengapa ia menderita? Ia adalah Jiva-jiva Krishna. Para Jiva sedang menderita. Mengapa? Jiva-jiva Krishna sedang menderita karena mereka telah melupakan kesadaran Krishna." Orang yang melihat hubungan jiva itu dengan Krishna mellihat hal ini dan ia merasa kasihan. Jika tidak demikian bagaimana ia bisa merasa belas kasihan? Tidak akan ada soal rasa belas kasihan sama sekali. Inilah yang paling penting. Hanya Vaisnava seperti itu yang melihat Krishna di mana-mana, orang yang sadar akan Krishna sepenuhnya, dialah yang sungguh-sungguh merasa belas kasihan. Seorang Vaisnava yang melihat Krishna di mana-mana, yang memiliki Krishna-sambandha dan yang hatinya terenyuh  melihat penderitaan para jiva di sini, ia tidak akan bisa duduk dengan nyaman. Ia akan keluar untuk mengajarkan ilmu pengetahuan kesadaran Krishna. Ia berpikir, "Semoga semua orang menjadi sadar akan Krishna dan semoga mereka berbahagia." Setiap manusia harus bertindak seperti ini sehingga tidak akan ada lagi kesengsaraan sama sekali. Maka dunia ini akan berubah menjadi Vaikuntha-jagat.

Sumber: Buku "trnad api sunicena" oleh Sri Srimad Gour Govinda Swami Maharaja Gurudeva.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar