Ucapkan:

Hare Krishna Hare Krishna Krishna Krishna Hare Hare Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare

Sabtu, 23 Juli 2011

KEGIATAN KRISHNA BERSAMA KAWAN-KAWANNYA (bagian 1)


Pada akhir usia pauganda, rambut Krishna kadang-kadang panjang sampai pinggulNya, dan kadang-kadang terurai. Pada usia ini, kedua belah bahu Krishna menjadi lebih tinggi dan lebar, dan wajahNya selalu terias dengan tanda-tanda tilaka. Apabila rambut Krishna yang indah terurai hingga menutupi bahuNya, rambut itu terlihat seperti seorang Dewi Fortuna sedang memeluk Krishna, dan pelukan ini sangat dinikmati oleh kawan-kawanNya. Subala pernah menyapa kepada Krishna sebagai berikut:

"Kesava tersayang, sorbanMu yang bulat, bunga padma pada tanganMu, garis-garis tilaka dalam bentuk tegak pada dahiMu, kesturi dedesMu dengan rasa kumkum serta segala ciri badanMu yang indah mengalahkanku pada hari ini, walaupun pada umumnya aku lebih kuat daripadaMu maupun semua kawan kita yang lain. Oleh karena kenyataan ini, aku tidak tahu bagaimana mungkin ciri-ciri badanMu bisa gagal mengalahkan rasa bangga semua gadis muda Vrindavana. Kalau aku sudah dikalahkan oleh ketampanan ini, ada peuang apa untuk orang yang secara ilmiah sangat sederhana dan mudah dipengaruhi?"

Pada usia ini, Krishna senang berbisik-bisik di telinga kawan-kawanNya, dan mata pembicaraanNya adalah cantiknya para gopi, yang sedang menunggu di hadapan mereka. Subala pernah menyapa kepada Krishna sebagai berikut:

"Krishna tersayang, Engkau lihai sekali. Engkau dapat mengerti pikiran orang lain; karena itu, aku membisikkan di telingaMu bahwa kelima gopi yang paling cantik tertarik oleh pakaianMu. Aku percaya bahwa Dewa Asmara telah mempercayai mereka dengan tugas menaklukan Engkau." Dengan kata lain, kecantikan para gopi mampu menaklukkan Krishna, padahal Krishna penakluk semua alam semesta.

Pada usia ini, Krishna pernah mengenakan pakaian persis seperti Radharani, hanya untuk bergurau dengan kawan-kawanNya. Krishna mengenakan anting emas, dan oleh karena badabNya berwarna kehitam-hitaman, Dia mengoleskan tapal kumkum di seluruh tubuhNya guna menjadi seputih Radharani. Subala heran sekali ketika melihat pakaian tersebut. Krishna bermain bersama kawan-kawanNya yang akrab kadang-kadang dengan berhantam atau bergulat dengan lengan-lengan mereka, kadang-kadang dengan main bola, dan kadang-kadang dengan main catur. Kadang-kadang mereka saling menggendong dan kadang-kadang mereka memperlihatkan keterampilan dalam memutar-mutar batang-batang kayu. Kawan-kawan Krishna para anak gembala sapi selalu menyenangkan hati Krishna dengan duduk bersama-sama pada kursi panjang atau pada ayunan, beristirahat bersama di tempat tidurNya, bercanda bersama-sama dan denga berenang di kolam. Segala kegiatan tersebut disebut anubhava......................... (bersambung)

Sumber: Lautan Manisnya Rasa Bhakti (page 436), Sri Srimad AC Bhaktivedanta Swami Prabhupada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar